Kecemasan ini perlu dikelola dengan baik, sehingga tetap memberikan awareness namun tidak sampai menimbulkan kepanikan yang berlebihan atau sampai pada gangguan jiwa yang lebih buruk.
Untuk mengatasai hal tersebut, diperlukan adanya dukungan sosial dan spiritual. Dukungan sosial ini dapat berupa gambaran mengenai peran atau pengaruh yang ditimbulkan yang berarti atau orang terdekat seperti keluarga, teman, saudara dan rekan kerja.
Sedangkan spiritual merupakan faktor yang membantu individu mencapai keseimbangan yang diperlukan untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan, serta beradaptasi dengan penyakit.
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, mendapatkan pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan.
Dalam penelitian Koenig, HG, Al Zaben, dan Khalifa, D A, dalam Religion Spirituality and Mental Health in The West and The Middle East (2012) menyebutkan bahwa spiritualitas dan keyakinan agama memiliki pengaruh bagi kesehatan mental bagi penderita depresi, stres, dan mampu mengurangi dorongan melakukan tindakan bunuh diri. Di samping itu, secara transendental, kekuatan spiritual memberikan kontribusi positif bagi ketahanan mental sekaligus ketahanan fisik individu.