Pati, mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) anggarkan Rp 7 miliar untuk melakukan pemeliharaan jalan dengan cara tambal sulam.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Peningkatan Jalan DPUTR Kabupaten Pati. Ia menjelaskan tambal sulam selama 1 tahun dengan anggaran Rp 7 miliar.
“Anggaran tambal sulam kurang lebih Rp. 7 miliar per tahun, tapi untuk seluruh wilayah Kabupaten Pati,” ungkap Hasto Utomo kepada mitrapost.com saat ditemui di kantornya, pada Rabu (22/9/2021).
Kemudian pada tahun 2021 pengerjaan jalan telah selesai semua di Kabupaten Pati dan ada perubahan anggaran.
“Ini kan ada perubahan anggaran, cuman tidak ada kegiatan. Di murni 2021 sudah semua, tinggal ada 2 kegiatan yang belum terealisasi sebab ada perubahan judul dan perubahan anggaran,” imbuh Hasto.
Jadi terdapat dua paket saja belum dibangun untuk membuat jalan, sedangkan yang lain sudah terealisasi semua.
“Dua paket tersebut yaitu membangun talut di Sukoharjo-Gembong sama membuat jalan di Tawangharjo-Sinoman dengan anggaran 150 juta,” sambungnya.
Ia menegaskan di tahun 2021 tertinggal dua kegiatan yang belum terealisasi, hal tersebut terjadi karena adanya perubahan anggaran. Sedangkan proyek yang murni sudah dilakukan semua.
“Yang murni sudah semua, seperti di Jaken-Jakenan, Winong-Puncakwangi. Terus yang kecil-kecil di anggarkan Rp 1 miliar, seperti di Karangrejo-Kuniran, jalan W.R. Supratman, jalan Hang Tuah, Tambakromo batas Grobogan, Kedungmulyo,” terangnya.
Perubahan anggaran terjadi pada Bulan Oktober sampai Desember.
“Biasanya kan ada kegiatan, karena ada pandemi ini di refocusing. Anggarannya dipakai untuk Vaksinasi. Nanti kita lebih fokuskan ke 2022,” pungkas Hasto. (*)

Wartawan Mitrapost.com