DLH DKI Analisis Kandungan Paracetamol pada Air Laut Jakarta

Yogi juga menyatakan DLH DKI Jakarta akan mendalami sumber pencemaran tersebut. Dia mengatakan sebuah kadar yang tidak normal, tentu merupakan suatu pencemaran.

“Namun, kami akan dalami dan telusuri sumber pencemarnya dan mengambil langkah untuk menghentikan pencemaran tersebut,” ujarnya

“Pada prinsipnya sesuatu yang tidak pada tempatnya atau sesuatu yang melebihi kadarnya di suatu tempat adalah pencemaran,” tambahnya
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Science Direct, Agustus 2021, menganalisis sampel yang dikumpulkan di empat lokasi Teluk Jakarta, dan satu lainnya di pantai utara Jawa Tengah.

Dilansir dari DetikNews para peneliti berasal dari School of Pharmacy and Biomolecular Sciences, University of Brighton, Lewes Road, Brighton, United Kingdom Centre for Aquatic Environments, University of Brighton, Lewes Road, Brighton, United Kingdom, dan Research Center for Oceanography, Indonesian Institute of Sciences (LIPI/BRIN).

Baca Juga :   Video : Curah Hujan Tinggi, Petani Pati Mulai Tanam Padi Lebih Awal

Mereka adalah Wulan Koagouw, Zainal Arifin, George WJ Olivier, dan Corina Ciocan. Mereka menemukan konsentrasi tinggi paracetamol di Angke, yaitu 610 nanogram per liter, dan Ancol 420 ng/L.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati