Jakarta, Mitrapost.com – Puluhan pengurus DPD Partai Ummat mengundurkan diri, menyusul dua pengurus pusat Agung Mozin dan Neno Warisman. Mundurnya puluhan kader berpotensi mengganggu eksistensi Partai Ummat yang hendak mengikuti Pemilu 2024.
Saat ini, Agung menduduki jabatan selaku wakil ketua umum. Ia mundur pada akhir Agustus 2021. Kemudian Neno, selaku wakil ketua majelis syuro mundur pada awal Oktober 2021. Tak berselang lama, 26 pengurus Partai Ummat Kota Depok, Jawa Barat juga ikut mengundurkan diri. Termasuk Wakil ketua DPD Partai Ummat Depok, Syahrial Chan.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyampaikan, Amien Rais harus bertindak cepat agar partai bentukannya tetap berdiri kokoh sebelum bertarung di kontestasi politik lima tahunan.
“Ini yang harus diantisipasi oleh Partai Ummat. Jangan sampai sebelum bertarung sudah loyo dan tak berdaya. Soal apakah akan layu sebelum berkembang, kita lihat saja ke depan,” kata Ujang. Senin (11/10/2021).
Menurutnya, Partai Ummat akan menghadapi kesulitan bila pengunduran diri pengurus serta kader terus terjadi. Ia menduga, mundurnya puluhan kader Partai Ummat disebabkan lantaran ketidaknyamanan kader terhadap munculnya elite politik baru dari alumni kelompok Gerakan 212
Dalam pertarungan di kancah politik, Partai Ummat belum dapat diprediksi apakah mampu lolos verifikasi partai politik untuk mengikuti Pemilu 2024 atau tidak ketika kondisi internalnya sedang carut-marut. Perjuangan Partai Ummat untuk bisa lolos ke DPR tidak mudah karena harus memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen.
“Tidak tahu bisa lolos atau tidak, tapi kalau bisa memenuhi undang-undang mereka lolos, baru habis itu berjuang lolos Senayan (DPR),” ucap Ujang.
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi menganggap, pengunduran diri para kader sebagai hal yang lumrah. Kemungkinan karena memiliki kseibukan masing-masing.
“Setelah bergabung dengan Partai Ummat, kemudian dengan aktivitas baru di partai Ummat ini, kadang tidak sinkron dengan pekerjaan maupun kesibukan mereka,” kata dia di kantor DPP Partai Ummat..
Sementara itu, Amien Rais mengaku bahwa pengunduran diri kader dan pengurusnya merupakan situasi yang wajar di dalam politik.
“Jadi, saya dalam jam terbang pengalaman berpolitik, ini sesuatu yang biasa lah,” pungkas Amien Rais, Senin (11/10/2021). (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul “Mundur Massal Kader Partai Ummat Jadi Ujian Serius Amien Rais”.
Redaksi Mitrapost.com