Jakarta, Mitrapost.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Benny Harman meragukan pernyataan Yusril Ihza Mahendra yang menjadi kuasa hukum mantan empat ketua DPC partai berlambang mercy tersebut untuk membela demokrasi dan menegakkan keadilan hukum.
Perlu diketahui, Yusril ditunjuk oleh empat mantan ketua DPC Partai Demokrat untuk mengajukan uji materi AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA).
Benny menganggap bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin oleh Yusril saat ini tak mencerminkan adanya sebuah sistem demokrasi yang baik. Oleh sebab itu, ia menilai pernyataan Yusril itu hanya sebagai bualan belaka.
“Karena pada saat yang bersamaan partai (PBB) yang ia pimpin malah tidak mempraktikkan nilai-nilai demokrasi yang hendak diperjuangkannya melalui perkara ini,” kata Benny, Rabu (13/10/2021).
Baginya, Yusril patut diduga kuat tidak bekerja untuk membela kepentingan pihak-pihak yang telah memberinya kuasa. Hal itu dikarenakan, tidak ada kepentingan nyata di sana, melainkan untuk membela kepentingan dari kekuatan tertentu yang tidak tampak ke permukaan.