Ketum Muhammadiyah Ajak Umat Islam Sebarkan Pesan Damai

Jakarta, Mitrapost.com – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) Haedar Nashir mengimbau, umat Islam untuk menampilkan teladan utama atau uswah hasanah yang terkait dalam tiga konteks. 

Ia mengatakan, konteks yang pertama untuk memperpendek, meminimalisir bahkan menghilangkan kesenjangan antara nilai agama yang serba baik, serba benar, serba utama dengan praktik kehidupan nyata. Pasalnya, banyak di antara manusia yang tindakannya seringkali berbeda dari nilai-nilai yang telah diajarkan agama.

“Dan praktek itu bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dalam praktik kehidupan politik, ekonomi, budaya dan kehidupan yang lebih luas. Yang mana agama menjadi sumber nilai yang utama,” imbuh Haedar Nashir.

Baca Juga :   Fenomena Modifikasi Adzan, Ini Penjelasan Lengkap Muhammadiyah

Kedua, ia mengimbau agar umat Islam memerhatikan penguasaan teknologi, kehidupan politik, ekonomi, dan budaya modern yang berpotensi menyisakan krisis moral, krisis perilaku, krisis keteladanan, dan berbagai kekerasan atas nama apapun.

“Seyogyanya umat beragama khususnya kaum Muslim untuk menghadirkan alam pikiran, sikap, dan tindakan yang mampu menjadi solusi atas berbagai problem kehidupan yang bersifat krisis tersebut,” ujarnya. 

Ia mengajak kepada seluruh ummat Islam agar menjadikan Islam dan figur Nabi Muhammad sebagai role model untuk menghadirkan kehidupan yang lebih beradab, dan lebih bermoral.

“Lebih menjunjung tinggi nilai-nilai utama, menyebar perdamaian, persatuan sekaligus mencegah segala bentuk permusuhan, kebencian, kekerasan, keretakan, dan hal-hal yang membuat suatu bangsa akan jatuh,” lanjutnya. 

Baca Juga :   Muhammadiyah Komitmen Lanjutkan Pembangunan Pendidikan, Kesehatan, Layanan Sosial Hingga Ekonomi untuk Indonesia

Ketiga, Haedar berpesan secara umum agar bangsa Indonesia yang sejatinya berbasis pada kebudayaan luhur mampu mewujudkan cita-cita luhur untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Yaitu kehidupan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa.

“Saya percaya bahwa peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup kita bersama,” ujarnya.

Perlu diketahui, umat Islam di seluruh dunia kini tengah merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awwal kalender Hijriyah. Tahun 2021 ini, Maulid Nabi Muhammad jatuh pada hari ini Selasa (19/10/2021). (*)