Tradisi Sadranan Nelayan Pekalongan Akan Digelar Secara Terbatas

Pekalongan, Mitrapost.com – Tradisi Sadranan nelayan di Pekalongan, akan digelar secara terbatas. Hal tersebut mengingat masih adanya pandemi Covid-19.

Tradisi Sadranan merupakan ungkapan rasa syukur atas limpahan hasil laut dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pekalongan.

Namun, karena masih saat ini masih pandemi Covid-19 pelaksanaan Sadranan Sedekah laut Kota Pekalongan akan dilangsungkan di Dermaga Pelabuhan Kota Pekalongan pada pertengahan November ini secara sederhana, terbatas, dan dengan protokol kesehatan.

Ketua HNSI Kota Pekalongan Imam Menu saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (1/11/2021) menjelaskan bahwa tradisi sadranan yang dilakukan di Kota Pekalongan ini rutin digelar setiap tahunnya sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil laut yang mereka peroleh. Kegiatan akan digelar secara terbatas pada 15 November 2021.

“Kegiatan ini akan kami gelar secara terbatas yakni pada tanggal 15 November 2021. Nantinya hanya lima kapal yang ikut melarung dan 50 orang yang ikut,” terang Imam.

Disampaikan Imam, tahun ini dan tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun 2019, sebelum pandemi, acara perayaan sadranan sangat meriah karena ribuan orang meramaikan sadranan di Pelabuhan Kota Pekalongan. Kegiatan Pasar Murah, bagi sembako, dan keramaian lainnya digelar. “Kami berharap pandemi ini segera berakhir sehingga tahun depan perayaan sadranan dapat meriah lagi,” kata Imam.

Imam pun bersyukur nelayan di Kota Pekalongan dapat beraktifitas melaut. Pasalnya melihat kondisi cuaca yang diinfokan BMKG, ternyata perairan Kota Pekalongan tak begitu terdampak, tetapi para nelayan harus tetap berhati-hati. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati