Rembang, Mitrapost.com – Bupati Rembang Abdul Hafidz harapkan revitalisasi pasar kota Rembang menjadi prioritas pemerintah pusat di tahun 2022.
Hal tersebut dikarenakan, anggaran pemerintah daerah tidak mencukupi untuk membangun pasar yang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp120 miliar.
Menurut Hafidz, sejak terjadi kebakaran beberapa tahun lalu, Pasar Kota Rembang belum pernah direnovasi karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah. Padahal, banyak fasilitas penunjang pasar yang sudah tidak berfungsi.
Selain itu, lanjut bupati, jumlah pedagang Pasar Kota Rembang sudah melebihi kapasitas daya tampung. Sehingga, sebanyak 315 orang pedagang berjualan hingga ke jalan. Ketersediaan lahan parkir dan bongkar muat barang juga tidak memadai dan mengakibatkan lalu lintas di sekitar pasar macet.
“Kami mohon pasar Kota Rembang ini menjadi prioritas. Karena terminalnya tidak ada, tempat parkir tidak ada, akhirnya yang terjadi adalah kemacetan-kemacetan,” kata Hafidz, saat menerima kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI, Kementerian PUPR RI, dan Kementerian Perhubungan RI, di Hotel Pollos, Kamis (18/11/2021).