Kepala Negara membayangkan, untuk mendukung inovasi-inovasi tersebut, NU perlu mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif. NU mempunyai venture capital yang kuat dengan membangun dana abadi, yang nantinya mempunyai Sovereign Wealth Fund, sehingga NU mempunyai kekuatan dalam membiayai program-program unggulan dan program-program inovatif.
“Oleh sebab itu, kenapa saya sampaikan pada muktamar yang lalu, pemerintah siap memberikan konsesi yang besar tapi secara profesional sesegera mungkin,” katanya.
Menurut Presiden, semua ini akan menjadi bagian untuk semakin memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di NU dan menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah, terutama transformasi hijau yang berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi, serta peningkatan kelas UMKM.
Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PBNU dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tentang pemulihan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya hutan dan lingkungan hidup, serta Nota Kesepahaman antara PBNU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tentang membangun sinergitas program kelautan dan perikanan. (*)