“Menurut saya pembelajaran tatap muka itu memang harus dilaksanakan, tapi untuk teknik 100 persen atau shift tidak masalah. Yang penting harus dengan kehati-hatian itu masih perlu dilakukan,” ujar Muntamah saat diwawancara Mitrapost.com, Selasa (19/4/2022).
Muntamah tidak menginginkan jika pembelajaran tatap muka 100 persen dipaksakan, karena dikhawatirkan nantinya malah akan memicu lonjakan kasus Covid-19 yang baru.
“Soalnya jangan-jangan nanti justru ketika kehati-hatian itu lengah, ada masalah baru yang muncul. Kita semua yang akan rugi. Pembelajaran tatap muka penting dilakukan bagaimana bisa 100 persen ini kita tetap harus hati-hati,” katanya,
Sebelumnya diberitakan, Bupati Pati menyatakan belum berani menggelar PTM secara keseluruhan atau 100 persen karena masih menunggu situasi Kabupaten Pati benar-benar aman dan resiko penularan virus Corona sudah rendah.
Dalam sebuah wawancara, Bupati mengatakan bahwa ia baru berani menyelenggarakan PTM jika sudah masuk dalam PPKM level 1.