Tony Romas menjelaskan beberapa jenis ternak yang dapat diserang virus PMK di antaranya adalah sapi, kerbau, kambing dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90 hingga 100 persen.
“PMK merupakan penyakit hewan menular akut yang dapat menyerang ternak kambing, sapi, kerbau dan juga babi. Karena penularan mencapai 100 persen, maka secara kerugian ekonomi relatif tinggi,” terangnya.
Pihaknya juga menambahkan bahwa penyakit tersebut bersifat zoonosis alias tidak menular pada manusia.
“Meski ini tidak menular pada manusia, tapi penularan pada hewan terjadi sangat cepat,” imbuhnya.
Ia juga menyebutkan beberapa gejala yang dialami ternak saat diserang virus PMK ini. Di antaranya keluarnya lendir berlebih dari mulut hingga berbusa, tidak mampu berdiri, dan badan hewan bergetar.
Selain itu juga rongga mulut luka-luka seperti sariawan sehingga ternak tidak mau makan.
“Beberapa tanda-tanda yang terjadi seperti tidak mampu berdiri, jalan pincang, tubuh hewan bergetar dan mulut keluar lendir secara berlebihan,” pungkasnya. (*)