Kemudian, sebelumnya dia mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu pihak Human Resource Development (HRD) PT HWI 2 untuk membahas proses recruitment karyawan, sesuai dengan tujuan didirikannya pabrik sepatu asal Korea tersebut.
Secara regulasi, Bambang menjelaskan, izin dari Mendag harus terlebih dahulu dikantongi PT HWI 2, baru kemudian perizinan untuk masuknya mesin tersebut baru bisa diterbitkan oleh Bea Cukai. Sehingga, masyarakat yang ingin segera bekerja di pabrik sepatu tersebut harus sabar menunggu perizinan kedua turun.
“Kemarin, saya sempat bertemu HRD PT HWI 2, dalam perekrutannya akan melibatkan Disnaker. Untuk tahap pertama akan ada sekitar 2.500 pekerja dan di utamakan warga Masyarakat Pati,” ungkap pria yang lebih akrab dipanggil Agus.
Walaupun Agus mengeklaim, tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang dipekerjakan di PT HWI, karena mengingat pabrik tersebut bersekala Internasional dan membutuhkan karyawan yang banyak. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
