Curah Hujan Tinggi, Panen Raya Garam Pati Mundur

Pati, Mitrapost.com – Panen raya petani garam di Kabupaten pati, Jawa Tengah tahun ini mundur. Hal ini diakibatkan adanya kemarau basah yang terjadi di Pulau Jawa.

Edy Martanto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati mengatakan, fenomena cuaca ini praktis membuat produksi garam rakyat turun.

Panen garam di Kabupaten Pati idealnya terjadi pada Bulan Juni hingga September. Namun tahun ini mundur, lantaran hingga bulan Juli para petani belum melakukan panen.

Jika kondisi normal hingga akhir Juli, harusnya petani garam mampu memproduksi garam 60 ribu ton. Namun karena curah hujan yang tinggi, target tersebut meleset.

“Panen itu Juni harusnya sudah panen 5 persen, Juli 20 persen, Agustus 60 persenan, dan nanti puncaknya di september sudah 100 persen dipanen,” Umur Edy saat ditemui di kantornya.

Baca Juga :   Masuk Nataru, Harga Cabai Alami Lonjakan

“Tapi saya tidak yakin untuk produksi tahun ini, ya ini harusnya Juli kemarin sudah ada 60 ribu ton. Tapi tidak tercapai,” imbuhnya.

Beberapa desa sentra garam di Kecamatan Batangan bahkan mengalami gagal panen akibat tidak bisa menjemur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati