Menurutnya dengan adanya kesepakatan tersebut, ternyata sangat efektif dalam capaian program TTD.
Ia mengungkapkan bahwa hingga Juni 2022 setidaknya sudah mencapai 46 persen pemberian TTD untuk setiap remaja usia 11 hingga 18 tahun. Sedangkan pada tahun 2021, capaian TTD hanya sekitar 17,29 persen saja.
“Kalau secara data saja kita itu saat pandemi Covid-19 ya mas, tahun kemarin capaian kita 17,29. Dan pada Juni akhir kemari saja kita sudah sebanyak 46 persen untuk pemberian TTD bagi remaja putri,” pungkasnya.
Pihaknya juga menerangkan perihal pentingnya remaja putri untuk mengkonsumsi TTD guna mencegah kasus anemia yang dapat terjadi pada setiap perempuan.
Dengan mengkonsumsi secara rutin setiap 1 minggu sekali, diharapkan beberapa kasus kematian ibu di wilayah Kabupaten Pati karena anemia dapat diminimalisir.
“Sebenarnya TTD ini itukan wajib ya mas, wajib bagi remaja putri maksimal 18 tahun itu yang dalam rangka untuk mencegah anemia itu,” imbuhnya. (*)