Isu Harga Mi Instan Meroket Ditepis oleh Bos Indomie

Mitrapost.comHarga mie instan dikabarkan akan naik tiga kali lipat lantaran invasi antaran Rusia dan Ukraina. Namun hal tersebut ditepis oleh bos Indomie.

Perlu diketahui sebelumnya, Jokowi ketika menghadiri acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Lapangan Merdeka, Medan 7 Juli lalu, mengatakan perang Ukraina dan Rusia terhadap mahalnya gandum dan bersampak pada persoalan pangan.

Dilandaskan yang mana kondisi produsen gandum terbesar di dunia berada di Ukraina dan Rusia. Indonesia sering mengimpor gandum dari kedua negara tersebut.

“Kita juga impor gandum gede banget. (Sebanyak) 11 juta ton impor gandum kita. Ini hati-hati. Yang suka makan roti, yang suka makan mi bisa harganya naik,” ungkap Jokowi.

Baca Juga :   Tampil Cantik Sehat saat Lebaran

Sementara itu, Mentari Pertanian (Mentan) Syahrul mengungkapkan bahwa kenaikan mie instan dapat tiga kali lipat dari harga asli.

“Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) tiga kali lipat,” kata Syahrul dalam sebuah webinar, Senin (8/8/22) lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati