Masa pertumbuhan sayur, diterangkanya beragam, mulai dari 2-3 minggu sejak ditanam bibit. Dengan pengaturan masa tanam, Ririk dapat memanen sayur setiap hari.
Dalam sebulan, ia mengaku mampu memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp800 ribu rupiah.
“Saya mulai hidroponik sudah lama, tapi baru punya greenhouse sejak Juni lalu, jadi masih kecil. Kalau lebih besar mungkin keuntungannya bisa bertambah,” Katanya.
Diakuinya tantangan terbesar membudidaya sayuran hidroponik adalah di pemasarannya. Pasalnya sayur hidroponik hanya bisa bertahan selama 3 hari setelah dipanen.
Sehari-hari, Ririk memasarkan sayurnya di Pasar, tukang sayur, maupun media sosial.
Ririk berhasil membuktikan bahwa bertani bisa dilakukan siapa saja, meskipun memulai dari awal tanpa pengalaman dan mentor.
“Tidak ada syarat bisa ditanam di manapun tempatnya. Saya tidak belajar cuma otodidak. Melihat YouTube dikembang di sini. Yang penting jangan malu kalau jualan,” tandasnya. (*)