Tanggapi Soal Investasi Bodong, Dewan Pati Imbau Masyarakat Untuk Lebih Waspada

Pati, Mitrapost.com – Sempat maraknya beberapa kasus penipuan berkedok investasi di berbagai wilayah Indonesia, menjadikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati juga menyoroti hal tersebut.

Muhammad Nur Sukarno, yang merupakan salah satu anggota DPRD dari Komisi B pun menanggapi permasalahan tersebut. Karena investasi bodong sangat merugikan masyarakat dan perlu edukasi dari pemerintah.

Ia pun berpesan kepada masyarakat Kabupaten Pati agar lebih waspada dalam memilih produk investasi yang semakin berkembang dengan menawarkan banyak keuntungan namun berakhir penipuan.

“Yang jelas masyarakat kita ini harus lebih waspada terhadap tawaran-tawaran atau iklan adanya investasi itu, berhati-hati soal itu,” katanya saat dihubungi oleh tim mitrapost.com.

Baca Juga :   Foto : JKN-KIS Punya Segudang Masalah

Anggota dewan yang akrab dipanggil Mbah Karno tersebut juga mewanti-wanti, agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan iming-iming yang ditawarkan.

“Sebenarnya masyarakat harus hati-hati, jangan sampai tergiur dengan iming-iming tersebut, karena pasti banyak oknum yang bertindak seperti itu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa maraknya Investasi bodong tersebut akibat dari baru pulihnya pandemi Covid-19.

Mbah Karno mengatakan, akibat dari guncangan perekonomian dunia, menyebabkan iklim usaha di Indonesia terpengaruh juga, sehingga masyarakat tergiur dengan adanya iming-iming keuntungan dalam berinvestasi.

“Salah satu penyebab yang soal pendemi, karena kita baru bangkit ditambah soal perang Rusia dan Ukraina yang menjadikan gonjang-ganjing perekonomian dunia. Maka bagian sebagian oknum digunakan kesempatan tersebut untuk melakukan penipuan itu,”pungkasnya.

Baca Juga :   Tuai Banyak Kritik Lantaran PSG Pati Akuisisi Klub Futsal, Ini Tanggapan Safin

Sementara itu, Suhartono salah satu warga Desa Tambakromo Kecamatan Pati menyebut jika pemerintah melalui dinas terkait harus melakukan upaya yang konkret terkait merebaknya potensi investasi tersebut.

”Dinas terkait harus segera melakukan upaya- upaya edukasi kepada masyarakat sehingga kedepan tidak ada masyarakat yang terkena imbasnya. Terlebih masyarakat seringkali terkena bujuk rayu karena dikira menguntungkan,”ujarnya kepada Mitrapost.com.

Selain itu, pihaknya juga mengajak semua turut berperan dalam memberikan pembelajaran dini di masyarakat dan di dunia pendidikan.

”Edukasi di semua elemen masyarakat termasuk di dunia pendidikan,”pungkasnya. (ADV)