Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam kompetisi kali ini, robot yang diciptakan diberi nama Robot Emotion Detection Utility-Artificial Intelligence (REDU-AI) yang memiliki fungsi membantu para remaja dalam mengatasi kesehatan mental dengan cara mendeteksi ekspresi wajah atau raut wajah.
Selama mengikuti serangkaian kegiatan di Singapura, Hafiz mengatakan jika suasananya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Hanya saja, ada sedikit kendala bahasa yang ia alami, terutama dalam speaking yang belum lancar.
“Untuk memahami masih bisa paham, tapi kalau ngomong belum lancar. Meskipun demikian, kami tetap santai saja. Triknya, pahami dulu bahasanya, baru menjawab sebisanya. Yang penting yang kita ajak ngobrol paham,” jelasnya.
“Harapan ke depan, keterampilan berbahasa inggris di MTsN 1 Pati semakin diperkuat lagi karena salah satu kunci madrasah mendunia harus menguasai bahasa,” imbuh Hafiz.
Muhammad Alie Muzakki, Guru Pembimbing Robotik MTsN 1 Pati menyebutkan jika Hafiz merupakan siswa yang siap dan berani ambil sikap dalam kompetisi.