Pati, Mitrapost.com – Jajaran pegawai dan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Sekolah Tinggi Agama Islam Pati (STAIP) memberikan terapi healing kepada korban bencana banjir bandang di Tambakromo dan Winong.
Kunjungan dan terapi healing tersebut dilaksanakan di Desa Angkatan Kidul Kecamatan Tambakromo dan Desa Godo Kecamatan Winong. Sasaran terapi ini adalah anak-anak usia TK, SD, dan SMP.
Indar Wahyuni, ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STAIP menjelaskan, selain bantuan logistik masyarakat, khususnya anak-anak membutuhkan terapi healing untuk mengobati trauma akibat kejadian bencana alam.
“Saat kita terapi healing di (dukuh) Tamansari (desa) Godo yang lokasi paling parah banjir. Kita lihat sebelumnya banyak anak yang trauma, melihat mendung, hujan takut. Trauma ini menjadi hal yang harus dikembalikan,” ujar Indar kepada Mitrapost.com, Sabtu (10/12/2022).
Terapi healing dilakukan dengan mengajak anak-anak bermain permainan tradisional dan kekompakan. Permainan ini dimaksudkan untuk memicu hormon kebahagiaan pada anak, sehingga secara perlahan trauma yang dialami terlupakan.
Diakui Indar, respon masyarakat setempat terhadap kegiatan tersebut sangat antusias, bahkan menginginkan kegiatan tersebut tidak hanya digelar sekali.
Mengingat bencana bandang yang melanda pada 30 November lalu merupakan kejadian terparah dan menyimpan trauma mendalam.
“Dengan cara mengajak mereka bermain tradisional. Mereka bahagia, respon masyarakat, Pak Lurah dan Kadus positif. Berharap pasca banjir ada model terapi healing lagi dari lembaga STAIP,” terangnya.
Selain melakukan terapi, STAIP juga memberikan bantuan logistik berupa 100 bungkus paket sembako dan pakaian layak pakai untuk warga terdampak.
Paket bantuan tersebut didapat dari donasi jajaran pegawai STAIP, mahasiswa, alumni, dan warga sekitar.
“Sebelumnya kami Melakukan penggalangan dana di mahasiswa warga sekitar dan alumni. mendonasikan penggalangan dana tersebut untuk Godo Dan Katan,” tandasnya. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati