Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati tengah berbenah dari dampak banjir yang melanda sejak tanggal 31 Desember 2022.
Bukan hanya sektor infrastruktur maupun kesehatan masyarakat, sektor pertanian nyatanya berdampak paling terdampak parah.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso mengharapkan pemerintah Pati agar memberikan stimulus kepada para petani yang lahan tanamnya mengalami puso.
“Kita harapkan dari Pemkab Pati ada stimulus yang terdampak banjir kemarin sehingga meringankan beban perani,” ujar Narso saat diwawancarai wartawan belum lama ini.
Ketua fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) itu lebih lanjut menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Pati yang telah menangani banjir dengan optimal.
Hal ini dibuktikan dengan tercukupinya kebutuhan masyarakat meskipun banjir melanda Kabupaten hampir sebulan.
Namun ia mengingatkan agar Pemkab tidak berhenti di penanganan bencana namun memikirkan nasib para petani pasca kejadian banjir.
“Kalau terkait dampak banjir mestinya ada skema dari pemerintah membantu petani. Yang namanya penanganan bencana itu kan selain mitigasi juga penangan bencana juga ada penangan pasca bencana,” ujarnya.
Saat berita ini dibuat, volume banjir di Pati sudah mulai surut. Namun masih ada sejumlah wilayah yang terendam banjir.
3 minggu banjir berselang, Mitrapost.com mencatat, sebanyak 6.641 lahan padi di Pati gagal berbuah alias puso. Lahan-lahan puso ini utamanya berada di 7 kecamatan antara lain Jakenan, Gabus, Kayen, Juwana, Sukolilo, Tayu, dan Wedarijaksa. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati