Kajian Lapangan Tertutup Kunjungan Wisatawan Candi Borobudur Dilakukan Secara Acak

Magelang, Mitrapost.com – Kajian lapangan tertutup terhadap kunjungan wisatawan Candi Borobudur dilakukan secara acak.

Uji coba kajian lapangan tertutup ini dilakukan oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur hingga pertengahan bulan Maret, tepatnya pada 1-15 Maret 2023.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan mengatakan bahwa kajian lapangan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan layanan, baik yang bersifat hospitality maupun sistem berjalan dengan baik.

“Mengatur daya tampung pengunjung di atas monumen candi serta manajemen kerumunan massa,” katanya, Kamis (2/3).

Febrina mengatakan bahwa selama masa uji coba ini, ditetapkan kunjungan wisatawan naik ke Candi Borobudur dengan kuota sebanyak 400 pengunjung.

Baca Juga :   Gerakan Vaksinasi Pedagang Mi dan Bakso, Ganjar Berikan Apresiasi Papmiso

Kemudian, untuk pengunjung yang diperbolehkan untuk bisa naik ke bangunan candi tersebut diambil secara acak, mulai dari wisatawan asing hingga pelajar.

Ia menjelaskan, bagi pengunjung yang ingin berpartisipasi, dapat melakukan pemesanan secara online dan tidak dikenakan biaya naik Candi Borobudur. Melainkan hanya membayar biaya pengganti untuk sandal Upanat (alas kaki khusus) dan pendampingan dari pemandu.

“Bagi wisatawan nusantara dewasa dikenakan biaya pengganti alas kaki khusus dan pendampingan pemandu sebesar Rp70.000 per orang, Rp50.000 untuk anak-anak, dan Rp5.000 untuk pelajar,” jelas Febrina.

Bagi wisatawan mancanegara, sesuai dengan harga yang berlaku saat ini, yakni untuk wisatawan dewasa sebesar 25 Dolar Amerika dan 15 Dolar Amerika untuk anak-anak atau pelajar.

Baca Juga :   Tingkatkan SDM, Pemkab Kendal Bangun Gedung Layanan Perpusda

Febrina menambahkan, pada saat pelaksanaan kajian lapangan tertutup tersebut, pihak manajemen Taman Wisata Candi Borobudur tetap membuka layanan kunjungan reguler. Namun, para pengunjung hanya bisa sampai di pelataran atau halaman candi.

Selain itu, harga tiket masuk masih seperti biasanya yakni Rp50.000 untuk wisatawan nusantara dewasa dan Rp25.000 untuk wisatawan nusantara anak-anak atau pelajar. Sedangkan bagi wisatawan mancanegara, sesuai dengan harga yang berlaku saat ini, yaitu 25 USD (dewasa), dan 15 USD (anak/pelajar).

Salah satu pengunjung asal Makasar, Sulawesi Selatan, Syarifudin Ondeng, yang berkesempatan mengikuti kajian lapangan tertutup kunjungan wisatawan naik ke Candi Borobudur mengaku senang karena bisa naik ke bangunan peninggalan Dinasti Syailendra tersebut.

Baca Juga :   Kunjungi Jayapura, Ganjar Tawarkan Kerjasama Desa Jateng-Papua

Ia juga mengaku, penggunaan Upanat (sandal khusus) untuk naik ke bangunan Candi Borobudur sangat nyaman dan aman bagi pengunjung.

“Sangat berkesan dan memberikan nuansa edukatif,” ungkapya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan https://bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

 

Video Viral