Selain Diskominfo, ada lima OPD di Pati yang akan dilibatkan dalam singkronisasi data tersebut. Diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades), Dinas Sosial (Dinsos), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Nantinya, sejumlah OPD yang datang akan mempunyai tupoksi atau tugas yang berbeda-beda. Dijelasakan oleh Ratri Dispermades, Dinsos dan BPS akan menjadi produsen data. Sedangkan Bappeda nantinya akan menjadi user dan pihak Diskominfo sendiri akan menjadi wali data dalam kegiatan singkronisasi data kemiskinan.
Sedangkan saat disinggung mengenai tujuan sinkronisasi data kemiskinan, pihaknya mengatakan sebagai upaya menyatukan sejumlah data yang ada. Apalagi saat ini sendiri melihat banyaknya bantuan untuk masyarakat miskin. Sehingga dengan adanya bantuan ini, diharapkan penyaluran bantuan menjadi tepat sasaran.
“Kita sinkronisasi data kemiskinan di Kabupaten Pati mengingat banyak sekali bantuan-bantuan. Sehingga kita perlu memang membuat satu bahasa, ibaratnya seperti itu,” paparnya. (adv)