Rembang, Mitrapost.com – Berkurangnya hutan bakau dan longsoran di bibir pantai membuat daerah di pesisir pantai Kabupaten Rembang, Jawa Tengah rawan terjadi abrasi dan banjir rob.
Sri Jarwati selaku Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang menyebutkan bahwa ada 11 desa yang mengalami abrasi dan banjir rob sepanjang tahun 2022. Desa-desa tersebut tersebar di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Kaliori, Kecamatan Kragan, Kecamatan Sarang, Kecamatan Lasem, dan Kecamatan Rembang.
Abrasi dan banjir rob yang terjadi berdampak pada aktivitas usaha masyarakat, serta kerusakan bangunan dan fasilitas umum.
Sebagai pencegahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melakukan beberapa upaya agar dampak tersebut tidak meluas dan semakin mengganggu kehidupan masyarakat yang bermukim di sekitaran wilayah tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang Dwi Purwanto menyebutkan bahwa pihaknya sedang menggalakkan program penanaman bibit mangrove/pohon bakau di sepanjang pantai yang ada di Kabupaten Rembang.