Mitrapost.com – Keberadaam drama Korea King the Land diwarnai dengan kontroversi. Banyak penikmat yang menyayangkan kisah Raja Arab.
Dalam drama, Pangeran Samir nampak berwajah berewokan menggunakan sorban. Ia juga bermain di sbuah kelab malam dengan beberapa orang perempuan.
Tidak hanya itu saja, wargamaya banyak yang menyayangkan pemain Pangeran Samir yang merupakan aktor India.
Bahkan mereka juga menyayangkan pihak JTBC meloloskan naskah penggambaran yang dinilai sensitive.
“Jangan bicara soal kami di acara kalian, ini nggak lucu, menjijikkan, dan rasis! Kalian harus minta maaf!” tulis salah seorang netter.
“Ini bukan pertama kalinya mereka menampilkan budaya yang dibelokkan dengan sangat tidak hormat dan menjijikan. Mereka benar-benar tidak punya rasa hormat, moral, dan bodoh,” tulis netter lain
Banyaknya kontra yang masuk dari penggarapan Drakor ini pun membuat tim produksi drama Korea King the Land angkat bicara.
Mereka mengatakan semua yang ada dalam cerita adalah suatu hal yang tidak disengaja, sebab tanpa terlepas dari proses kreatif.
“Karakter, kawasan, nama tempat, dan lain-lain yang muncul di drama ini adalah fiksi dan tidak ada maksud untuk menjadikannya gambaran satir terhadap budaya tertentu. Tim produksi menghormati keragaman budaya dan akan lebih memperhatikan proses produksi agar tidak ada penonton yang merasa tak nyaman,” kata dia.
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
