Pati, Mitrapost.com – Bantuan Sosial (Bansos) beras yang diperuntukkan untuk warga terdampak bencana kekeringan belum terealisasikan. Seperti diketahui, sejak penetapan status tanggap darurat bencana Kekeringan September lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati diwajibkan untuk menggelontorkan Bansos.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin berharap agar Bansos ini bisa segera direalisasikan. Pasalnya, bantuan dari pemerintah sudah dinantikan oleh masyarakat yang terdampak kekeringan.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati lambat dalam menghadapi masalah ini. Oleh karena itu, Ali bakal membahas masalah Bansos ini lebih lanjut dengan Pj Bupati Henggar dan Sekertaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Jumani agar tidak terulang di kemudian hari.
“Kami DPRD merasakan bahwa pemerintahan kurang satset. Nanti kita akan bicarakan bersama pak Pj dan pak Sekda selaku Ketua TAPD,” ucapnya baru-baru ini.
Lebih lanjut, Ali menilai banyak dari masyarakat kurang mampu menantikan Bansos ini. Apalagi di tengah musim kemarau panjang ini kebutuhan pokok juga turut meningkat harganya.
“Bantuan ini kan harusnya disalurkan oleh kepala desa. Bantuan yang sudah ada tapi belum disalurkan kami belum tahu. Tapi memang besok Selasa baru ada penyerahan lebih dari 10 ribu Bansos. Mudah-mudahan itu yang termasuk ditanyakan oleh teman-teman KLP,” jelas dia.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut juga berharap agar Pemkab pati bisa serius lagi dalam bekerja. Sebab, permasalahan Bansos ini sedang menjadi perhatian publik akhir-akhir ini.
“Kami juag berharap agar Pemkab pati bisa serius lagi dalam bekerja dan masalah yang serupa tidak terulang kembali dikemudian hari,” harapnya. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com