Mitrapost.com – Kasus hewan ternak yang terjangkit penyakit lumpy skin disease (LSD) belum hilang.
Kepulauan Bangka Belitung mencatat, ada sebanyak 316 sapi yang terjangkit penyakit tersebut. Dimana diantaranya tersebar di Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 212 kasus, Bangka 90 kasus, dan Bangka Barat 14 kasus.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Babel Edi Romdoni mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya melakukan penanganan.
“Kita sudah kerahkan tim untuk melakukan penanganan, penularan, dan penyebaran LSD ini,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Sementara itu, Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Babel Correy Wahyu Adi S mengatakan bahwa pencegahan penularan virus terus dilakukan.
“Saat ini kami terus berupaya mencegah penularan virus ini. Ternak terjangkit LSD bisa menyebabkan kematian karena lemah, tidak mau makan dan minum,” katanya.
Sebagai informasi, penularan virus LSD terbilang cukup cepat sebab dapat ditularkan melalui sentuhan serangga penghisap darah seperti nyamuk, caplak, dan lalat.