Empat Dekade Morrissey, Ikon Musik Legendaris yang Tetap Digemari

Mitrapost.com – Steven Patrick Morrissey atau yang lebih dikenal sebagai Morrissey adalah salah satu nama besar dalam dunia musik yang tak lekang oleh waktu.

Lahir pada 22 Mei 1959 di Davyhulme, Lancashire, Inggris, Morrissey mulai dikenal luas sebagai vokalis utama dari band legendaris The Smiths. Selama lebih dari empat dekade, ia telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang terus relevan, baik dalam karya musik maupun pengaruh budayanya.

Berikut beberapa fakta tentang Morrissey yang kami kutip dari 40yearsofmorrisseyinjkt.com.

Awal Karier Bersama The Smiths

The Smiths dibentuk pada tahun 1982 dengan Morrissey sebagai vokalis dan penulis lirik utama. Bersama gitaris Johnny Marr, mereka menciptakan lagu-lagu yang menjadi tonggak penting dalam sejarah musik alternatif Inggris.

Album-album seperti “The Queen Is Dead” dan “Meat Is Murder” tidak hanya menuai pujian kritis, tetapi juga berhasil membentuk basis penggemar yang setia. Lirik-lirik Morrissey yang puitis, sering kali menyentuh tema-tema kesepian, cinta yang tak terbalas, dan ketidakadilan sosial, membuat The Smiths menjadi salah satu band paling berpengaruh di era 1980-an.

Karier Solo yang Menginspirasi

Setelah The Smiths bubar pada tahun 1987, Morrissey memulai karier solonya dengan merilis album “Viva Hate” pada tahun 1988. Album ini langsung sukses dan menampilkan lagu-lagu hit seperti “Everyday Is Like Sunday” dan “Suedehead”. Sejak saat itu, Morrissey terus merilis album-album yang mendapat sambutan hangat, termasuk “Your Arsenal” (1992) dan “Vauxhall and I” (1994).

Karya Morrissey tidak hanya menarik dari segi musikalitas, tetapi juga liriknya yang khas. Ia dikenal karena mampu menyampaikan emosi yang mendalam melalui kata-kata, sering kali dengan sentuhan humor gelap. Dalam dunia musik, hanya sedikit seniman yang mampu mempertahankan relevansi mereka selama puluhan tahun, dan Morrissey adalah salah satunya.

Ikon Global dengan Pengaruh Tak Terbantahkan

Sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu, pengaruh Morrissey melampaui batasan genre dan generasi. Majalah Rolling Stone bahkan menempatkannya dalam daftar “100 Penyanyi Terbaik Sepanjang Masa.” Sementara itu, BBC menyebut Morrissey sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah pop Inggris.

Tak hanya di Inggris, pengaruh Morrissey juga terasa di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Di kalangan penggemar musik independen, Morrissey dianggap sebagai sosok inspiratif yang karyanya terus relevan hingga saat ini. Banyak musisi muda yang mengaku terinspirasi oleh gaya bermusik dan lirik-liriknya yang mendalam.

Aktivisme dan Sikap Kontroversial

Selain karier musiknya, Morrissey juga dikenal sebagai sosok yang vokal terhadap berbagai isu sosial. Ia adalah seorang vegetarian yang teguh dan aktif dalam memperjuangkan hak-hak hewan. Lagu-lagunya seperti “Meat Is Murder” mencerminkan pandangannya yang kuat terhadap perlindungan hewan.

Namun, Morrissey juga sering menjadi subjek kontroversi karena pandangan politik dan pernyataannya yang tajam. Sikapnya yang blak-blakan terkadang menuai kritik, tetapi hal ini juga menegaskan keberaniannya untuk menyuarakan pendapat tanpa kompromi.

Karya yang Tetap Relevan

Selama empat dekade, Morrissey telah menghasilkan banyak karya yang dianggap sebagai musik klasik. Album-albumnya, baik bersama The Smiths maupun dalam karier solonya, tetap relevan dan sering kali menjadi rujukan dalam dunia musik. Lagu-lagunya masih diputar dan dinikmati oleh generasi muda, membuktikan bahwa musiknya mampu melampaui batasan waktu.

Di tengah perubahan industri musik yang begitu cepat, Morrissey tetap mempertahankan ciri khasnya. Ia tidak mengikuti tren, tetapi justru menciptakan identitas musikal yang autentik dan tak tergantikan. Dalam konser-konsernya, Morrissey selalu berhasil membangun koneksi emosional yang kuat dengan penonton, menjadikannya salah satu performer paling karismatik di dunia.

Pengaruh di Indonesia

Di Indonesia, Morrissey memiliki basis penggemar yang solid. Lagu-lagunya sering diputar di acara-acara musik indie, dan pengaruhnya dapat dirasakan dalam karya musisi lokal. Tema-tema yang ia angkat dalam liriknya, seperti pencarian makna hidup dan kritik terhadap kemapanan resonan dengan banyak pendengar di tanah air.

Bahkan, beberapa komunitas penggemar Morrissey di Indonesia rutin mengadakan acara untuk merayakan karya-karyanya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh Morrissey di luar Inggris, menjadikannya figur global yang dihormati.

Warisan Morrissey

Merayakan empat dekade karier Morrissey bukan hanya tentang musiknya, tetapi juga tentang dampaknya terhadap budaya global. Ia adalah simbol dari integritas artistik dan keberanian untuk menjadi berbeda. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan konformitas, Morrissey menunjukkan bahwa menjadi autentik adalah kekuatan terbesar seorang seniman.

Meski tak lepas dari kontroversi, Morrissey tetap menjadi sosok yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang. Musiknya telah menyentuh hati jutaan pendengar di seluruh dunia, dan pengaruhnya akan terus dirasakan oleh generasi mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati