Mitrapost.com – Pelaku pelecehan yang berprofesi sebagai dokter kandungan di Garut diduga telah melakukan aksinya dalam rentang waktu tahun 2023 hingga 2024. Selain itu, korban pelaku berinisial MSF tersebut diperkirakan lebih dari satu.
“Dia itu praktik di Garut itu sejak Januari 2023 sampai Desember 2024. Nah di antara rentang waktu (dia melakukan perbuatannya),” kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, Rabu (16/4/2025), dikutip CNN Indonesia.
AKP Joko Prihatin menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya baru mendapat laporan dari dua pasien yang mengaku korban dokter MSF. Sambil menunggu laporan korban lainnya, polisi bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
“Yang jelas kita mengamankan terduga pelaku. Sambil menunggu korban yang katanya banyak, netizen (bilang) kan banyak, tapi kenyataannya yang lapor baru dua. Karena kenyatannya yang (pasien viral) di USG itu kita belum menemukan,” katanya.
“Hari ini masih kita melakukan pemeriksaan pendalaman, kita masih menunggu dari majelis yang dari Kemenkes untuk meluncur ke sini, kan ada dewan majelis disiplin profesi itu,” terangnya.
Sebelumnya, viral di media sosial terkait aksi tak senonoh dokter kandungan terhadap pasiennya. Dalam sebuah video terekam seorang dokter meraba-raba dada pasien saat melakukan pengecekan USG.
Menanggapi peristiwa itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menangguhkan surat tanda registrasi (STR) dokter spesialis obgyn di Garut tersebut. (*)

Redaksi Mitrapost.com