Pati, Mitrapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati rencananya bakal melakukan koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati.
Ketua Komisi D, Teguh Bandang Waluyo menyampaikan bahwa koordinasi itu merupakan langkah untuk mengevaluasi kinerja pegawai di RSUD Soewondo Pati.
“Kami masih komunikasi lagi nanti dengan Bu Direktur. Kapan hari akan kami panggil beliau, bersama manajemen, terkait dengan Soewondo,” kata Teguh.
Adanya pengurangan tenaga honorer, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut. Terlebih, ia pun berharap agar ke depannya RSUD Soewondo Pati menjadi lebih baik.
“Kami masih mempelajari, dan kami akan rapat dulu dengan direktur, kami tidak mau gegabah, kami tidak mau statement beda pendapat dengan teman-teman lain sehingga kami akan rapat internal dulu di Komisi D, kami lapor ke pimpinan. Setelah itu baru kami mengundang pihak rumah sakit,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya bahwa ada pengurangan tenaga honorer di RSUD Soewondo Pati. Pengurangan tersebut dilakukan untuk meminimalisir pembengkakan biaya tenaga honorer.
Pengurangan tersebut telah dilakukan pada bulan Maret 2025, yang dimulai dari tes administrasi, tes kompetensi, tes wawancara, selanjutnya seleksi kesehatan jasmani dan rohani. Dari hasil seleksi itu, telah ditetapkan 283 orang menjadi tenaga tetap.
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo menuturkan pengurangan tenaga honorer, salah satu langkah untuk mengembangkan RSUD Soewondo Pati. Pihaknya berharap kinerja pegawai yang diterima akan lebih optimal.
“Sudah dinyatakan lulus dari tes psikotes, tes dari wawancara, tes narkoba berarti sudah final. Jadi yang sudah diumumkan itulah yang dinyatakan diterima dan akan menjadi pegawai tetap Rumah Sakit Soewondo,” tutur Sudewo. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com