Pati, Mitrapost.com – Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan bahwa pola pengamanan aksi unjuk rasa yang digelar Masyarakat Pati Bersatu pada Jumat (19/09/2025). Ia menekankan agar dilakukan secara humanis dan sesuai prosedur.
“Semua anggota saya tekankan, pengamanan dilakukan dengan cara humanis. Tidak ada penggunaan senjata api, peluru karet, ataupun tindakan represif. Kita mengedepankan netralitas dan penghormatan terhadap hak asasi manusia,” ujarnya saat Apel Persiapan Pengamanan di halaman Mapolresta Pati.
Berdasarkan data intelijen, massa yang diperkirakan hadir mencapai 500–700 orang. Mereka akan berangkat dari lima daerah pemilihan (dapil) dan dikawal aparat hingga ke titik aksi di depan kantor Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
Aparat juga menyiapkan pola pengamanan berlapis dengan pembagian tugas jelas bagi perwira dan personel di lapangan.
“Semua sudah kita rapatkan kemarin, mulai dari cara bertindak, ploting lokasi, hingga tanggung jawab para perwira di titik pengamanan masing-masing. Anggota harus berada dalam satu komando dan siap menyesuaikan eskalasi di lapangan,” jelasnya.
Kapolresta juga mengingatkan jajarannya agar sigap mengantisipasi potensi penyusupan atau provokasi pihak tertentu yang dapat memicu kericuhan. Karena itu, deteksi intelijen lapangan diminta bekerja maksimal untuk memastikan situasi tetap kondusif.
“Kita berharap aksi ini berlangsung damai, tidak ada provokasi, tidak ada rusuh, dan masyarakat tetap menjaga ketertiban. Aparat akan mengawal sejak massa berangkat hingga pulang kembali dengan aman,” tambahnya.
Aksi Masyarakat Pati Bersatu dijadwalkan berlangsung di sejumlah titik, antara lain kantor DPRD, DPC PDIP dan Partai Gerindra. Sebanyak 1.200 personel gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait disiagakan untuk mendukung jalannya pengamanan. (*)

Wartawan Mitrapost.com


