Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) telah mengirimkan 3.000 sandbag di Kecamatan Batangan Pati, beberapa hari lalu.
Sandbag itu digunakan untuk memperkuat tanggul jebol guna mencegah limpasan air yang berpotensi menggenangi permukiman.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUTR Kabupaten Pati, Widyotomo Kusdiyanto menyebut, 3.000 sandbag itu diberikan kepada tiga titik desa di Kecamatan Batangan.
Disampaikan Widyotomo, per masing-masing desa mendapatkan 1.000 sandbag terletak di Desa Ketitang Wetan, Raci dan Ngening.
“Kita dari PU mengirimkan 3.000 sak, di tiga titik tadi masing-masing 1.000 sak, yang kita kirim kemarin mulai hari Jumat (24/10/2015). Terus Sabtu (25/10/2025) sama Senin (27/10/2025) kemarin,” ujar Widyotomo kepada Mitrapost.com.
Sandbag tersebut telah dimanfaatkan. Bahkan, untuk memanfaatkan sandbag ke titik tanggul jebol, DPUTR Pati bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
“Kita bekerjasama dengan BBWS Pemali Juana untuk Ketitang Wetan sudah teratasi, saat ini masih melakukan penanganan tanggul jebol di Ngening dan di Raci,” jelasnya.
Menurutnya langkah darurat pemasangan sandbag ini untuk mengantisipasi potensi banjir yang semakin luas. Adapun sandbag itu berisikan pasir yang dimasukkan ke dalam karung.
“Itu sifatnya darurat kita menggunakan sandbag, sak (karung) yang diisi pasir diberi dengan cerucuk bambu, supaya air tidak melimpah ke pemukiman warga,” katanya.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, DPUTR Pati bersama dengan BBWS Pemali Juana menyedikan sandbag. Langkah ini untuk menanggulangi sementara tanggul yang jebol.
“Kita menyediakan sandbag bekerja sama dengan desa dan juga BBWS. Karena itu sifatnya bencana, kita maksimalkan semaksimal mungkin mana yang kira-kira bisa ditangani,” pungkasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com





