Mitrapost.com – Bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, bernama Alvaro Kiano (6) masih dinyatakan hilang. Keluarga pertama kali melaporkan kehilangan Alvaro sejak delapan bulan lalu, namun sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Menurut keterangan keluarga, Alvaro diduga diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya. Hal tersebut berdasarkan informasi dari seorang marbut Masjid Al-Muflihun, tempat korban terakhir kali terlihat sebelum menghilang.
Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan, polisi saat ini masih melakukan verifikasi keterangan para saksi, sekaligus terus berupaya melakukan pencarian. Pihaknya sudah mengunggah informasi hilangnya Alvaro di internet, dengan harapan bisa segera ditemukan.
“Pihak keluarga pun masih berkomunikasi dengan kami, memastikan setiap informasi itu benar atau tidak, karena pihak keluarga beberapa kali ditipu,” kata dia, dilansir Antara.
“Setelah adanya laporan, kami memposting tentang Alvaro setiap hari dengan tujuannya untuk proses pendalaman sampai bisa diketemukan,” lanjutnya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Dwi Manggalayuda menjelaskan hasil pemeriksaan saksi yang bersangkutan. Menurut marbut tersebut, terduga pelaku sempat mampir ke masjid dan bertanya tentang Alvaro.
“Ada saksi, yaitu marbut masjidnya, yang mengetahui terduga pelaku yang bertanya kepada marbut tersebut mengenai Alvaro,” ujar Dwi, Jumat (14/11/2025), dikutip CNN Indonesia.
“Setelah itu, terduga pelaku telah menghilang, dan masih kami dalam proses pencarian,” tuturnya.
Adapun sosok pria misterius itu memiliki ciri-ciri seperti ayah Alvaro, meski hal tersebut belum bisa dikonfirmasi. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dengan mencari tahu terkait pria misterius tersebut dan belum bisa menyimpulkan sosok pelaku.
“Kalau dari keterangan (marbut) mirip dengan bapaknya makanya si saksi ini enggak mencurigailah kalau itu memang terduga pelakunya,” jelasnya.
Terkait hambatan proses pencarian, pihaknya mengatakan minimnya rekaman CCTV di hari terjadinya dugaan penculikan. Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas terhapus setiap harinya, sehingga tidak tersimpan.
“Kalau untuk penculikan masih kami dalami karena kalau kami kan baru mendengar dari keterangan saksi yang marbut tersebut dan kami masih mencari saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” tuturnya.
Alvaro Kiano Nugroho dinyatakan hilang sejak 6 Maret 2025 lalu. Peristiwa bermula saat Alvaro berangkat melaksanakan salat Maghrib di masjid dekat rumahnya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Namun, setelahnya, Alvaro tak kunjung pulang. (*)

Redaksi Mitrapost.com






