Rembang, Mitrapost.com – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Rembang sempat mengalami peningkatan.
Hal itu diungkap oleh Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan, dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Rembang Dwi Septina Rahayu. Ia menjelaskan, peningkatan TPT terjadi pada tahun 2024.
Ia menjelaskan, tingkat TPT pada tahun 2024 mencapai 2,8 persen. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni 2,6 persen di tahun 2023. Sementara, angka TPT di Kabupaten Rembang untuk tahun 2025, hingga saat ini belum keluar.
Angka TPT untuk tahun 2025 diperkirakan bakal dirilis tahun depan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang.
“Kalau TPT kita pakainya data statistik, kita tidak bisa, kita tetap pakai satu data biasanya rilis di Februari atau Maret tahun 2026,” katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kenaikan TPT di tahun 2024 itu turut dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Rembang.
“Kemungkinan kenapa kok bertambah. Yang jelas jumlah penduduk bertambah,” ujarnya.
Dwi juga menyebutkan kemungkinan beberapa karyawan perempuan yang lebih memilih untuk berhenti bekerja setelah menikah dan memiliki anak.
“Kemungkinan ada beberapa yang melakukan itu, jadi tadinya dia perempuan, dia bekerja, tapi dia terus milih break. Beberapa perusahaan (kena) imbas terhadap jumlah pesanan (yang turun),” ungkap dia.
Saat ini, Dinperinaker Kabupaten Rembang masih terus memberikan imbauan kepada generasi produktif agar bisa bekerja. Hal ini dilakukan sebagai upaya menurunkan angka TPT di tahun 2025 ini, sekaligus angka kemiskinan di Kabupaten Rembang.
“Kita tidak bisa memaksa orang untuk bekerja, kita cuman bisa memberikan imbauan ke sekolah ke komunitas-komunitas,” tandasnya. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com






