Pati, Mitrapost.com – Langkah Komisi D DPRD Kabupaten Pati dalam memperjuangkan Guru dan Tenaga Honorer untuk mendapatkan kenaikan penghasilan atau insentif patut mendapatkan apresiasi. Pasalnya kenaikan yang cukup signifikan tersebut membutuhkan proses cukup panjang.
Dalam pembahasannya di Komisi D DPRD Kabupaten Pati yang salah satunya menangani bidang Pendidikan, saat ini dewan masih menunggu data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati untuk dapat dilakukan penghitungan jumlah tambahan anggaran yang akan diusulkan termasuk dalam penentuan kategorinya ataupun kriterianya.
“Rencana kenaikan dari Rp200 ribu menjadi Rp500 ribu perbulannya,” ujar Muntamah, S.Pd., M.Pd kepada Mitrapost.com, Sabtu (1/2/2020).
Baca juga : Satpol PP Tertibkan PKL di Kawasan Kokrosono Peterongan Semarang
Selain itu, lanjut Muntamah yang merupakan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut, setelah Komisi D mendapatkan data jumlah Guru dan Tenaga Honorer akan dilakukan pembahasan penentuan kriterianya, agar tidak timpang tindih dengan Tenaga Kependidikan maupun Tenaga Honorer Kategori II (K2) maupun kategori lainnya, hal tersebut dikarenakan K II sudah mendapatkan insentif.
“Untuk kriteria saat ini masih dalam proses pembahasan, namun yang pasti Guru dan Tenaga Honorer sudah masuk dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan), per tahun 2015,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut informasi yang berhasil diperoleh Tim Mitrapost.com, jika anggaran yang telah disiapkan untuk kenaikan insentif Guru dan Tenaga Honorer tersebut sekitar 10 miliar lebih dengan jumlah penerima sekitar 1.800 orang lebih. (Adv/SHT)
Baca juga :
- Dinas Ketahanan Pangan dan DMI Kota Semarang Kolaborasi Ciptakan ATM Beras
- Sebanyak 7 Orang Reaktif Covid-19, Kini Dikarantina di Wisma Hasanah Demak
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
