Selain itu perbedaan lain terletak bagaimana Gus Ubaid melakukan pembelajaran. Tidak jarang Gus Ubaid memanggil satu persatu santrinya untuk menjelaskan ilmu yang diperolehnya, lalu merekamnya untuk diupload di Youtube.
“Saya panggil satu-satu seperti tadi itu. Lihat-lihat suasannya. Menggunakan dialog. Dan bahan ajarnya masih bahan ajar yang penting di NU. Tapi diskusi seperti tadi (tatap muka satu-satu) itu sudah sepaket dengan kajian khusus. Seperti Kang Dani itu udah buku ke empat dari mbah Soleh Darat. Selain itu ada tafsir al-Ibris karya mbah Bisri” tutupnya. (*)
Baca juga :
- Pegawai OPD dan Karyawan BUMD Demak Jalani Rapid Test
- Ruas Jalan Utama di Kota Semarang Dibuka Lagi
- Sempat Tertunda, KPU Jateng Lanjutkan Tahapan Pilkada Serentak 2020
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta