Tunggakan Saat Pandemi Meningkat, BPJS Kesehatan Cabang Pati Minus Rp 239,7 Miliar

Selain itu, saat pandemi tidak menjadi alasan untuk tidak membayar iuran BPJS Kesehatan. “Soal tunggakkan, kalau pandemi ini tidak ada alasan, mereka memiliki potensi punya resiko sakit. Kalau misalkan permasalahannya adalah karena ekonominya karena usahanya, UMKM tutup. Nah, potensinya disitu tetapi saya rasa karena mereka yang disiplin juga ada,” lanjutnya.

Baca Juga : Tak Laksanakan Aturan JKN-KIS Sesuai Aturan, BPJS Kesehatan Bakal Beri Sanksi Badan Usaha

Sementara itu, untuk BPJS Kesehatan Cabang Pati yang menaungi tiga Kabupaten, yakni Pati, Rembang dan Blora. Realisasi perhitungan dari bulan Januari hingga akhir Mei 2020 telah mengeluarkan biaya bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Rumah Sakit kisaran 394 miliar lebih. Sedangkan jika dibandingkan dengan total iuran yang diterima baru 154,7 miliar.

Baca Juga :   Pelaku UMKM di Pati Meningkat selama Pandemi Covid-19

“Total senilai Rp 154,7 miliar. Sehingga ada minus Rp 239,7 miliar,” pungkas Maya Susanti. (*)

Baca Juga : 

Redaktur : Suhartono

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati