“Kami juga berhasil menurunkan angka NPL (Non Performing Loan) dari 99,52 persen yang merupakan warisan kepemimpinan lama (Handoko) menjadi 72,17 persen dan kami tentunya juga apresiasi para pengelola. Terkait kepengurusan, pihaknya juga telah merampingkan susunan agar lebih efektif bekerja,” kata Budiman Gandi, Selasa (23/6/2020).
Pada sisi kepengelolaan, pihaknya juga telah menetapkan 4 bidang, mulai pembiayaan, pelemparan kredit dan restrukturisasi usaha. Termasuk bidang penyelesaian kredit macet atau manajemen resiko. Dengan demikian, pihaknya berharap semua akan berkaitan dan terjadi sinergitas kerja yang baik menghadapi tahun 2021, karena beban yang lebih berat dan menantang.
“Dari segi kepengurusan akan dibuat porsi 3, jadi ketua, sekretaris dan bendahara, namun tetap dengan menambah 3 penasihat bidang, sifatnya semacam staf ahli, yang nanti bekerja di bidang kelembagaan, keuangan dan fintech,” jelasnya.
Baca juga: Bersiap untuk Kenormalan Baru, KSPI Kembali Gelar Sosialisasi Protokol Kesehatan Bagi Buruh