Ia juga mengaku, kuwalahan dalam menghadapi lonjakan. Ini terbukti dengan kurir yang harus membantu atau dipindah tugaskan ke kecamatan yang ramai. “Kami kan ada tiga kecamatan, jadi kurirnya harus ke daerah lain. Untuk saling bantu.”
Sedangkan di bulan Juni, Budi menyebeutkan angka pengiriman sudah kembali normal. (*)
Baca juga:
- Selama Pandemi, Operasional Pegadaian Tetap Berjalan Baik
- Boleh Makan di Tempat, Tempat Kuliner di Pati Ketatkan Protokol Kesehatan
- Persiapan New Normal, Disbudpar Kudus Lakukan Simulasi di Dua Destinasi Wisata
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS