Ketahui Sisa Umurmu Dengan Kalkulator Kematian

Mitrapost.com – Peneliti asal University of East Anglia, Inggris, mengembangkan teknologi kakulator untuk prediksi umur seseorang. Teknologi kalkulator tersebut dinami dengan sebutan Mylongevity alias umur panjang.

Kecanggihan kalkulator ini memiliki kemampuan untuk menunjukkan sisa umur manusia, dilihat dari pengaruh gaya hidup dan berbagai faktor medis terhadap harapan hidup.Kalkulator ini hadir dalam bentuk program atau aplikasi.

Baca juga: Berikut Jenis-jenis Dokumen yang Dipungut Bea Meterai Rp10.000

Melansir Kumparan.com, Sanin (7/9/2020) pimpinan pengembang aplikasi, profesor Elena Kulinskaya, mengatakan alasan pembuatan teknologi ini ialah karena banyak orang tertarik untuk mengetahui harapan hidup mereka.

Keingintahuan tersebut bukan hanya karena rasa keingintahuan yang tidak wajar, tapi juga karena mereka ingin membuat rencana jangka panjang dalam hidupnya.

Baca juga: 6 Cara yang Perlu Kamu Lakukan Untuk Memulai Karir Sebagai Reseller

“Harapan hidup adalah pertimbangan besar dalam perencanaan jangka panjang dan sangat penting bagi orang yang merencanakan tujuan keuangan dan strategi pensiun mereka,” kata Elena dilansir Kumparan.com.

Menurut Elena aplikasi ini juga dapat membantu orang meningkatkan harapan hidup mereka dengan membuat perubahan gaya hidup sehat.

Baca juga: Microsoft Luncurkan Alat Deteksi Untuk Lawan Berita Hoaks

Untuk menggunakan kalkulator ini kamu bisa mengunjungi tautan https://mylongevity.org/calculator. Situs akan memintamu untuk masukkan data kamu, termasuk nama, usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan apakah kamu merokok atau tidak.

Dengan demikian, kalkulator akan memprediksi berapa lama sisa umurmu, berdasarkan data dari Office for National Statistics di Inggris. Diketahui, perangkat lunak yang dikembangkan didasarkan pada penelitian menggunakan catatan kesehatan elektronik.

Baca juga: Lego Luncurkan Produk Braille Bricks Bagi Penyandang Tuna Netra

“Hasil analisis tersebut kami diterjemahkan ke dalam harapan hidup untuk 648 profil risiko yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin dan kode pos. Daftar faktor risiko yang kami gunakan termasuk hipertensi, diabetes, hiperkolesterolemia, BMI, risiko serangan jantung dalam 10 tahun, status merokok, dan penggunaan statin,” jelasnya Melansir Kumparan.com.

Sayangnya, kalkulator ini telah diluncurkan sebelum pandemi Covid-19. Hal itu membuat akurasi kalkulator ini berkurang untuk menghitung penurunan harapan hidup bagi sebagian orang.

Baca juga: Dikembangkan Sejak 2018, Ini Capaian Smart City di Pati

Namun, Elena tetap percaya kalau aplikasi buatannya bisa membantu menunjukkan efek relatif dari hal-hal seperti merokok. Ia dan tim juga terus berupaya menyempurnakannya untuk mengeksplorasi perubahan harapan hidup yang disebabkan oleh pandemi.

Adanya kalkulator ini diharapkan bisa membantu dokter dalam menangani pasien yang melakukan perubahan gaya hidup guna meningkatkan harapan hidup mereka.

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati