Baca juga: Isu Dana BOSDA Dipotong, FKPPM Pati Audiensi ke Dewan
Meski sudah ditetapkan penyalurannya, Muntamah berharap ada trobosan dari pihak Pemerintah Kabupaten Pati atas ganti dana 60% yang telah di-refocussing. Pasalnya BOSDa reguler saja dirasa masih kurang jika digunakan dalam kegiatan pembelajaran, apalagi dipotong penganggarannya.
“Walaupun saat ini sudah diputuskan, anggarannya hanya turun 40%. Saya berharap ada solusi untuk tambahan BOSDa itu,” harapnya.
Diakui Muntamah, Dewan Pati tidak mengetahui perihal adanya agenda penandatanganan NPHD sebelum terjadi refocusing anggaran.
“Misalnya Dewan itu tahu sudah ada NPHD kok ada refocusing dibelakang, pasti dewan tidak sepakat. Padahal di penandatangan (NPHD) menerima 100% kok realisasinya 40%,” ungkapnya.
Anggota DPRD Pati khususnya Komisi D berkomitmen akan perjuangkan pengganti anggaran 60% yang telah ter-refocusing.
“Walaupun anggaran itu sudah ditetapkan dan tinggal menunggu dari hasil evaluasi gubernur,” pungkas Muntammah. (ADV/MA/UP/SHT)