Mitrapost.com – Amerika Serikat melakukan pembatasan teknologi, perusahaan teknologi Huawei kembangkan sistem operasi pengganti Android dan Google Mobile Service (GMS). Sistem Harmony milik Huawei disebut sebagai platform multi-device, seperti untuk jam tangan, laptop, dan ponsel.
Perusahaan asal Cina itu akan mengenalkan komunitas ke berbagai perkembangan teknologi baru, termasuk HMS Core 5.0 dan EMUI 11, dan akan memberikan kesempatan berdiskusi langsung dan terbuka dengan teknisi dan manajemen teknologi baru dan peluang pasar ini.
Baca juga: Inovasi Digitalisasi Warung Kelontong, Gojek Luncurkan Fitur GoToko
Huawei pertama kali mengenalkan sistem tersebut pada konferensi pengembang tahun lalu. Penambahan Huawei ke daftar entitas Amerika pada Mei tahun lalu melarang Google memberikan dukungan teknis untuk model ponsel Huawei baru yang menggunakan Android, dan GMS, paket layanan pengembang yang menjadi dasar sebagian besar aplikasi Android.
Melansir Tempo.co, pada Agustus 2020 lalu, Amerika telah memperluas pembatasan sebelumnya yang bertujuan mencegah Huawei memperoleh semikonduktor tanpa lisensi khusus. Termasuk chip yang dibuat oleh perusahaan asing yang dikembangkan atau diproduksi dengan perangkat lunak atau teknologi Amerika.
Baca juga: Pembayaran Elektronik Aman, GoPay Luncurkan Fitur Biometrik
Dengan hubungan Amerika-Cina yang paling buruk dalam beberapa dekade ini, Washington mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk menekan Huawei. Alasannya adalah karena perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu dianggap akan menyerahkan data kepada pemerintah Cina untuk dimata-matai, meskipun beberapa kali Huawei membantahnya.
Melansir laman yang sama, menurut analis konsultan dari IDC Will Wong, Huawei kemungkinan besar akan fokus pada aplikasi HarmonyOS di perangkat layar pintar, daripada di bisnis ponsel pintar yang sangat terpengaruh akibat konflik dengan Amerika.
Sementara analis industri dari Counterpoint Tarun Pathak menerangkan, tantangan utama Huawei adalah menunjukkan bahwa AppGallery dan Huawei Mobile Services (HMS) miliknya dapat mengintegrasikan aplikasi lokal dari berbagai negara dan wilayah.
Baca juga:
- Pakai Konsep Hybrid, Borobudur Marathon Digelar November Mendatang
- Samsung Bakal Tutup Pabrik Televisi di Cina November Mendatang
- Mengatasi Ponsel Yang Lemot Seiring Bertambahnya Usia
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi Mitrapost.com