“Yang kita lihat setiap sore apalagi setiap akhir pekan di tempat keramaian masyarakat, seperti pasar, kafe, dan seterusnya itu mayoritas tak memakai masker, mayoritas tak menjaga jarak, fasilitas cuci tangan juga ada tapi tidak pernah dimanfaatkan,” ungkap Narso.
Maka dari itu, menurutnya edukasi ini sangat diperlukan agar kedisiplinan masyarakatpun meningkat. Sehingga risiko penularan virus corona di Kabupaten Pati kembali menurun.
“Edukasi ini yang semestinya lebih digancarkan kepada masyarakat. Ekonomi boleh bergerak tapi jangan mengabaikan adaptasi kebiasaan baru, yakni protokol kesehatan tadi,” tandasnya. (Adv/UH/DF/SHT)
Baca juga :
- Dewan Pati Dukung Sanksi Denda Pelanggar Protokol Kesehatan Diberlakukan
- Upaya Putus Rantai Penyebaran Covid-19 di Rembang, Tim Gabungan Razia Masker
- Virus Corona Menyebar, Gugus Tugas Covid-19 Pati Kesulitan Melacak
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter