Rembang, Mitrapost.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Rembang melakukan audiensi bersama Wakil Bupati Rembang dan Komisi IV DPRD di Gedung KSP Bina Rembang, Selasa (23/09). Mereka berharap, aspirasi dalam audiensi tersebut, akan menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan program dan langkah kerja yang mendukung peningkatan kompetensi Guru di masa yang akan datang.
Ketua PGRI Rembang, Jumanto menyampaikan, setelah diresmikannya pengurus baru beberapa waktu lalu. Tujuan pertama mereka adalah bersilaturahmi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dan instasi terkait untuk memperkenalkan struktur kepengurusan yang baru.

“Saya berharap kepada Pemkab Rembang, agar lebih memperhatikan kepada hal-hal yang berkaitan tentang pendidikan. Khususnya perhatian kepada guru honorer yang telah mengabdi dalam waktu yang lama. Bahkan dari mereka sudah berumur lebih dari 35 tahun dan bergaji Rp 300 ribu/bulan. Harapan kedepannya agar mendapatkan honor yang layak, terlebih lagi di tengah pandemi saat ini,” ungkapnya.
Baca juga : Video : Bentuk Tanggung Jawab, Pemkab Rembang Beri Bantuan ke Anak Yatim
Wakil Bupati Rembang Bayu Andrianto, menanggapi hal tersebut mengatakan, dengan dibentuknya pengurus yang baru, diharapkan dapat membantu mewujudkan apa yang menjadi tujuan para guru di Rembang. “Ini memang baru pertama kalinya Pemkab Rembang beraudiensi dengan teman-teman PGRI. Selain berharap untuk memajukan kesejahteraan para guru, khususnya guru honorer agar mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik. Juga sampai dengan saat ini, mereka belum mempunyai gedung, lebih tepatnya kantor PGRI Rembang. Semoga melalui pemerintahan selanjutnya, harapan tersebut dapat terwujud,” paparnya.
Baca juga : Video : Bentuk Tanggung Jawab, Pemkab Rembang Beri Bantuan ke Anak Yatim
Senada dengan apa yang disampaikan, Anggota Komisi IV DPRD Rembang, Harno mengatakan, sebagai salah satu wakil dari rakyat, melalui DPRD akan membantu untuk lebih memperhatikan para guru honorer di Rembang. Sebagai Legislatif akan mendorong Eksekutif untuk mencari solusi yang lebih baik.
“Kami sangat bersimpati khususnya kepada guru honorer di Rembang. Karena pendapatan mereka masih di bawah UMR jauh. Hal itu yang harus diperjuangkan bersama untuk mendapatkan honor/gaji yang lebih layak, ” tandasnya. (Adv)
Baca juga :
- Terus Meningkat, Kasus Covid-19 di Rembang Capai 125 Kasus
- Ada Dua Kecamatan di Rembang Berzona Hijau Penyebaran Covid-19
- Bawaslu Rembang Seriusi Potensi Pelanggaran Netralitas PNS
Redaksi Mitrapost.com