Pati, Mitrapost.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati mengungkapkan, selama masa social distancing berbagai pencemaran dan kerusakan lingkungan berkurang. Aduan warga yang terganggu dengan bising pabrik dan bau peternakan juga berkurang.
Purwadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati mengatakan pergerakan masyarakat yang dibatasi aturan work from home (WFH) dan di tutupnya beberapa tempat mengurangi masyarakat tidak buang sampah sembarangan.
“Karena aktifitas orang menjadi terbatas. Misalnya tempat wisata karena ada larangan (buka), otomatis sampahnya berkurang, karena social distancing orang keluar rumah ya kurang. Begitu relasinya,” jelas Kepala DLH Pati saat ditemui di kantornya beberapa waktu yang lalu.
Tak hanya itu, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pabrik pengolah bahan material juga berkurang. Sebab, para pengelola banyak yang merumahkan karyawan karena sepinya permintaan.
“Aduan tentang pencemaran lingkungan dan suara bising dari galian C di Sukolilo ataupun pabrik pemecah batu di desa Guwo (Kecamatan Tlogowungu) juga mengalami penurunan signifikan. Kerjanya tidak rutin masuk. Tahu sendiri perekonomian warga terdampak (pandemi) jadi yang kulak-kulak juga kurang,” sambungnya.