Rembang, Mitrapost.com – Memasuki bulan Oktober, Kabupaten Rembang masih dilanda kekeringan. Hal ini ditunjukkan dengan masih berjalannya dropping air ke beberapa titik kekeringan di Rembang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang mengungkap masih ada permintaan air bersih di bulan Oktober. Pada bulan ini, setidaknya 18 desa yang masih melakukan dropping air bersih.
Baca juga: Antisipasi Dampak La Nina, BPBD Blora Imbau Masyarakat Waspada Bencana
“Di bulan Oktober ini ada 18 desa yang mengajukan. Tersebar di Kecamatan Rembang, Sulang, Sedan, Sluke, Sumber, Pancur, dan Sarang,” ucap Zainal Abidin selaku seksi Logistik BPBD Rembang, Rabu (14/10/2020).
Zainal juga menjelaskan, pihak BPBD mencatat hingga hari ini, total 60 desa yang telah melakukan dropping Angka ini terhitung sejak awal kemarau, yakni antara Juni lalu.
Sedangkan untuk jumlah kecamatan, BPBD mencatat hampir semua kecamatan di Rembang sudah melakukan dropping. Terhitung hanya satu kecamatan yang belum dropping air bersih dari total keseluruhan 14 kecamatan.
Baca juga: BPBD Cianjur Kesulitan Mendeteksi Potensi Tsunami Karena 2 Alat EWS Rusak
“Yang belum ada permintaan dropping dari kecamatan Sale. Kalau dropping terbanyak ada di Lasem dan Rembang. Sama-sama ada 11 desa.”
Sebelumnya prediksi potensi kekeringan dari BPBD di Rembang dialami setiap kecamatan. Sedangkan dari prediksi BMKG Jateng, Kabupaten Rembang masuk dalam area dengan curah hujan intensitas rendah. (Adv/AA/AZ/SHT)
Baca juga:
- Video : Mengalami Kekeringan, BPBD Rembang Salurkan Air Bersih ke 11 Kecamatan
- Kepala BPBD Pati Ungkapkan Warga Paksa Bongkar Jenazah Terduga Covid-19 di Berbagai Tempat
- Dampak Kekeringan Mulai Terasa, BPBD Droping Air ke Jakenan dan Winong
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati