Mitrapost.com – Penggunaan kode one time password (OTP) menjadi kunci pengaman kedua dari platform pembayaran maupun media sosial. Kode ini menjadi tameng jika terjadi terjadi peretasan akun. Dapat dikatakan, kode OTP pertahanan terakhir agar akun pengguna tak diambil alih oleh peretas. Tak ayal jika banyak pelaku mengincar kode OTP guna melancarkan aksinya.
Kasus yang kerap kali terjadi, pelaku menghubungi korban melalui sambungan telepon untuk meminta kade OTP. Biasanya, pelaku mengatasnamakan platform untuk mengelabuhi korban. Tak jarang, korban pun terkecoh dan memercayai pelaku hingga mengalami kerugian.
Baca juga: Korban Peretasan, Kode Pemrograman Windows XP Bisa Diakses Publik
Misal, pengguna menggunakan layanan pembayaran Gopay milik Gojek. Maka, peretas biasanya akan menelepon pengguna dan mengaku sebagai pihak Gojek untuk meminta kode tersebut. Ini adalah modus penipuan yang kerap terjadi.
Mengutip CNN Indonesia, Senin (9/11/2020) pengamat keamanan siber Alvon Tanujaya lewat blog resmi Vaksin.com membeberkan cara mengamankan OTP agar tidak mudah diretas.