Distributor Enggan Mengecer, Petani Lahan Kecil Makin Sulit Tebus Pupuk Subsidi

Pati, Mitrapost.com – Memasuki musim tanam pertama (MT-1) warga Pati keluhkan langkanya pupuk bersubsidi dan ruwetnya administrasi penebusannya.

Sutrisno, selaku Kepala Desa Bermi Kecamatan Gembong Kabupaten Pati mengungkapkan, selain kendala diatas, petani di lingkungannya yang memiliki lahan tidak luas kesulitan mendapatkan pupuk lantaran para distributor tak mau mengecer.

Baca juga: Kian Terpuruk, Petani Tembakau Tolak Kenaikan Cukai Rokok 2021

Diketahui 1 sak pupuk berisi 50 kg, bila penebus mendapat alokasi kurang dari jumlah tersebut, para distributor harus mengecernya.

“Ketentuan mendapat alokasi pupuk bersubsidi kan untuk lahan di bawah 2 hektar. Kami di sini bukan petani kaya. Dilema bagi warga yang mempunyai lahan hanya seperempat hektar. Artinya jatah pupuk nya kurang dari 50 kg, para distributor tidak mau mengecer. Kalau orang lain yang jatahnya pas banyak baru dilayani,” kata Sutrisno saat di Kantor Kepala Desa Bermi beberpa waktu yang lalu.