Jaga Kesehatan di Masa Pandemi, Bercocok Tanam Menjadi Solusi

Mitrapost.com - Bercocok tanam menjadi pilihan orang di masa pandemi COVID-19. Di perkotaan, istilah urban farming atau konsep berkebun yang memanfaatkan ruang di rumah atau pemukiman perlahan sedang tren. Dari sisi kesehatan, selain sebagai cara menghabiskan waktu di rumah, kegiatan ini juga bisa membantu meningkatkan kesehatan Anda, salah satunya untuk melawan penyakit. Baca juga: Video : 5 Manfaat Oatmeal Untuk Perawatan Kecantikan Berikut manfaat bercocok tanam bagi kesehatan: Lawan penyakit Saat Anda berada di luar rumah dan terpapar sinar matahari, kulit Anda menggunakan sinar matahari untuk vitamin D. Para peneliti memperkirakan, setengah jam di bawah sinar matahari dapat menghasilkan antara 8.000 dan 50.000 unit internasional (IU) vitamin D dalam tubuh. Vitamin D sendiri memiliki sederet manfaat untuk tubuh antara lain memperkuat tulang dan sistem kekebalan Anda. Berbagai studi juga menunjukkan, berada di bawah sinar matahari dapat membantu menurunkan risiko berbagai kanker seperti payudara, kolorektal, kandung kemih, dan prostat. Baca juga: Pelihara Ikan Hias Bisa Atasi Stres, Mengapa Demikian? Jika kadar vitamin D Anda rendah, maka Anda memiliki risiko lebih besar terkena serangan psoriasis, sindrom metabolik (kondisi pradiabetes), diabetes tipe II, dan bahkan demensia. Bantu jaga berat badan dan kualitas tidur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut, berkebun (bagian dari bertanam) bisa membangun kekuatan, meningkatkan kualitas tidur, dan membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat. Baca juga: Ternyata, Hobi Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental Aktivitas seperti memotong rumput mungkin termasuk dalam kategori olahraga ringan hingga sedang, sedangkan menyekop, menggali, dan memotong kayu dapat dianggap sebagai olahraga berat. Bantu jaga daya ingat Terkait ingatan, dokter mengungkapkan berolahraga meningkatkan fungsi kognitif di otak dan berkebun bisa menjadi salah satunya. Aktivitas berkebun dapat memacu pertumbuhan saraf terkait memori di otak Anda. Peneliti di Korea membuktikan aktivitas berkebun selama 20 menit pada penyandang demensia bisa meningkatkan jumlah beberapa faktor pertumbuhan saraf otak yang terkait dengan memori. Baca juga: Kegiatan Imam Suherman Pelatih Kiper Persijap Selama Libur Kompetisi Dorong suasana hati Penelitian di Amerika Serikat menemukan, berkebun meningkatkan suasana hati dan meningkatkan penghargaan diri Anda. Ketika orang menghabiskan waktu di taman, tingkat kecemasan mereka menurun, begitu juga dengan depresi mereka. Menenangkan Anda Bekerja di taman, kebun atau lahan pertanian dapat membantu memulihkan diri jika Anda mengalami sesuatu yang membuat stres. Mereka yang berkebun juga mengakui suasana hati mereka telah kembali ke keadaan positif. Baca juga: Manfaat Buah Melon untuk Tubuh Kamu Dalam sebuah studi tahun 2011, para peneliti mengungkapkan, mereka yang menghabiskan waktu untuk berkebun pulih dari stres lebih baik ketimbang misalnya membaca. Cara pulihkan diri dari kecanduan Dalam sebuah studi para peneliti mencatat, tanaman memicu perasaan positif pada orang yang pulih dari kecanduan alkohol, dan merupakan alat rehabilitasi yang efektif. Dalam studi lain, orang-orang dalam program rehabilitasi yang memilih berkebun sebagai terapi alami mereka melaporkan pengalaman yang lebih memuaskan daripada mereka yang memilih seni. (*) Baca juga: Kaya Lemak Baik, Segudang Manfaat Alpukat Bagi Ibu Hamil Video : 5 Manfaat Teh Hijau yang Patut Kamu Ketahui Kaya Nutrisi dan Khasiat, Ketahui Fakta Daun Singkong Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram Redaktur: Atik Zuliati