Pati, Mitrapost.com – Wakil Bupati Kabupaten Pati, Saiful Arifin buka suara terkait aksi perusakan rumah dinas Wakil Bupati Pati dan perusakan properti pribadinya, Hotel Safin Pati. Aksi anarkis ini dilaporkan dilakukan oleh sekelompok suporter beratribut Patifosi pada Minggu (13/12/2020) kemarin.
“Tentunya saya prihatin atas insiden yang ada. Ini mungkin karena ketidaktahuan atau terprovokasi bahwa ini adalah sesuatu yang dikira negatif. Ini tidak baik, mestinya dipahami dulu, jangan emosi sesaat saja,” kata Saiful Arifin kepada Mitrapost.com, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Hotel dan Rumah Dinas Wabup Pati Dirusak Suporter Patifosi
Dia berharap, suporter dan masyarakat dapat berpikir lebih positif. “Boleh fanatik, tapi harus berpikir dengan logika dan akal sehat. Jangan malah anarkis,” tegasnya.
Dia menyebutkan, ini menjadi bagian pembelajaran dari sepak bola di Kabupaten Pati yang sudah sangat lama tak juga menunjukkan prestasi. “Seharusnya, jangan asal pokok e. Harus berpikir lebih realistis,” ucap Saiful Arifin.
Baca juga: Video : Jam Malam, 3 Ruas Jalan di Pati Ditutup Sepekan
Mengenai penuturan adanya penolakan Patifosi terkait isu akan kehadiran tim Liga 2 Putra Sinar Giri (PSG) Gresik ke Pati, pria yang akrab disapa Safin ini memberikan penjelasan lebih.
“Alasan apa menolak kalau saya mengakuisisi PSG di Liga 2 dan membawanya ke Pati. Ini tidak bersentuhan dengan Liga 3. Tidak juga menggunakan APBD. Salahnya dimana?” tambah Saiful Arifin.
Baca juga: Sambut Pra Porprov, KONI Pati Gelar Seleksi Calon Tim Cabor
Dia memberikan contoh Kota Solo yang juga kedatangan Bhayangkara FC di Stadion Manahan pada kompetisi Liga 1.