Meski begitu, lanjut Henny, pihaknya masih butuh rapid test kit antigen. Saat ini pasokan yang ada terbatas.
Sebelumnya Pemkab Blora mendapat jatah kuota rapid test kit antigen dari pemerintah provinsi sebanyak 500 buah.
“Saat ini hanya tinggal sekitar 300 buah (rapid test kit antigen) saja,” ungkapnya.
Baca juga: Tak sama, Inilah Perbedaan Rapid Test Antibodi dan Rapid Test Antigen
Sedianya, ketika Blora menjadi satu di antara wilayah yang harus melakukan kebijakan rapid test antigen akan dibarengkan dengan operasi lilin candi.
“Karena hanya Kudus, maka rencana itu pun batal,” kata dia.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Blora mengalami lonjakan drastis selama beberapa minggu terakhir.
Sampai pada Jumat 18 Desember 2020 terdapat 2.225 kasus. 1.652 di antaranya dinyatakan sembuh. Kemudian 34 dirawat di rumah sakit dan 434 menjalani isolasi mandiri. Sementara yang meninggal 105. (*)
Baca juga: Jelang Nataru, Ganjar Ancam Tutup Objek Wisata dan Mal Bandel